Oelamasi_KlikNTT.com- Berkaitan dengan maraknya kasus Pencurian Ternak (Curnak) di wilayah Kabupaten Kupang, Kepolisian Resor (Polres) Kupang akan tuntaskan jika ada laporan dari Masyarakat.
Kapolres Kupang, AKBP. Aldinan R. J. H. Manurung, S. H, SIK, M. Si kepada media Jumat, (17/09) yang lalu diruang kerjanya ketika diwawancarai terkait mengatakan bahwa berkaitan dengan pencurian ternak, sejak awal Ia berada di Polres Kupang, targetnya akan ungkap pencurian ternak yang marak di Kabupaten Kupang.
Hal ini terbukti, karena sejak tiga bulan Ia memimpin di Polres Kupang, Ia mengungkap pencurian ternak sapi yang mengakibatkan 10 Orang di tangkap.
“Saya ungkap kasus pencurian sapi yang mengakibatkan sekitar 10 orang mulai dari eksekutornya, penadanya, semua kita tangkap dan sudah lakukan penahanan”, jelas Aldinan.
Setelah berjalan satu tahun, sudah jarang ada pencurian ternak, mungkin akhir-akhir ini baru mulai marak lagi pencurian ternak.
Ia mengaku bahwa di Kupang Barat curnak sapi sudah terungkap berkat kerja sama Jatanras Polda NTT beberapa waktu lalu yang TSK utamanya PL yang juga pecatan Polisi. Sementara ada laporan curnak kuda, Ia akan menyelidiki untuk menangkap pelakunya.
“Saya juga sudah ungkap yang di kupang barat curnak sapi yang dibantu oleh Jatnras Polda NTT. Kemudian juga saya ungkap yang di fatuleu, dan yang terakhir ada laporan curnak kuda, ini akan saya selediki dan mudah-mudahan kita tangkap”, ungkapnya.
Lalu berkaitan dengan yang di Kupang Tengah, memang wilayah Kupang Tengah merupakan salah satu tempat strategis, di mana berbatasan langsung dengan Kota Kupang. Ini merupakan salah satu mobilitas masyarakat keluar atau masuk cukup banyak, bahkan sampai 24 jam.
Apa bila dinamika 24 jam berjalan secara dinamis, pasti konsekuensinya Masyarakat disana mulai muncul kejahatan.
Sehingga Ia akan berdayakan Bhabinkamtibmas,kerja sama dengan Bhabinsa, dan kemudian Perangkat Desa. Pihaknya sudah mempunyai program yang terlaksana, contoh membangun pos batas yang ada portal, agar setiap mobilitas masyarakat yang keluar masuk ditanya yang mana bersamaan dengan program kita yakni Yustisi.
“Kita juga bisa mengendalikan covid–19 ini dalam melaksanakan protokoler kesehatan. Kalau untuk pospol yang mau dibangun saya tetap mengupayakan, kita koordinasi dengan pemda untuk membantu kita menyiapkan lahan agar kita bangun disana”, beber Aldinan.
Jika apa bila Masyarakat sudah menyiapkan lahan, maka dengan senang hati, Ia sangat berterima kasih, jadi mungkin pihaknya siapkan tata caranya mulai dari pelepasan hak dan lain-lain.
Ia menambahkan bahwa di Amarasi Selatan akan segera di bangun Polsek, karena sudah diberikan lahan. Bantuan lahan untuk pendirian Polsek di Amarasi Selatan, yang mana akan berdampinga dengan Koramil, jadi satu wilayah.
“Jadi yang perlu kita hindari hangan sampai tanah itu bermasalah, kadang-kadang bukan kita mengganggap setiap pemberian dari masyarakat itu bermasalah, kan tidak. Jangan sampai saat kita mulai berikan pelayanan kepada masyarakat tiba-tiba ada yang gugatkan, intinya dokumen itu kita harus tau”, tegas Aldinan. (Boy)