Oelamasi_KlikNTT.com- Pembangunan Gereja sesungguhnya merupakan bagian utama dari pembangunan Iman yang terus bertumbuh dalam satu keyakinan teguh akan konsep trinitas.
Demikian hal ini diungkapkan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dalam sambutannya saat menghadiri peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja GMIT Jemaat Eklesia Oeteta Sabtu,(11/12) lalu.
Ketua Panitia Pembangunan, Megel Aome dalam laporannya menyampaikan bahwa gedung ini dibangun atas komitmen bersama, dan anggaran yang dibutuhkan kurang lebih 2,5 M sampai gedung ini selesai dibangun.
Sumber dana berasal dari Sumbangan Wajib Jemaat dan Usaha dana panitia.
Tidak hanya itu, KMK Sulamu dalam suara gembala mengatakan bahwa membangun gereja tidak sulit tetapi yang sulit adalah bagaimana hidup sebagai orang bergereja, sehingga perlu adanya kerja sama dan buang jauh-jauh semua ego demi kebersamaan membangun rumah Tuhan ini.
Lebih lanjut Pdt. Kay Tulang juga berharap agar segala potensi yang dimiliki Jemaat dapat dimaksimalkan untuk mendukung pembangunan ini.
Wakil Bupati Kupang, ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah, ketika dalam pergumulan majelis dan jemaat menghadirkan gedung kebaktian sebagai tempat persekutuan, dapat memperkenankan kami untuk hadir dan berbagi sukacita dalam kegiatan ini.
Pemerintah dalam berbagai kesempatan, terus menggemakan konsep pembangunan yang selalu dilandasi oleh ajaran Kristus. Hanya dengan landasan yang pasti ini, kami terus bekerja, bergerak untuk mewujudkan masyarakat kab. Kupang yang maju, mandiri dan sejahtera, kata Jerry Manafe.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah terus mendorong terjadinya keadilan ditengah jemaat agar orang kecil bisa ‘menjadi orang’ dalam sejarah manusia yang aktual ditengah relasi masyarakat lokal yang terus berkembang.
Ini merupakan konsep Revolusi 5P yang jika diterjemahkan secara teologis. Sebuah konsep kecil yang jika dikerjakan secara serius akan mampu menghasilkan lompatan kemajuan dan kemandirian jemaat dan masyarakat dengan konsep pembangunam gereja seutuhnya.
Ia berharap agar kedepan, gereja dimanapun mampu menjadi tempat persekutuan orang kudus yang memiliki 1 kepala yaitu Yesus Kristus.
Dengan pemahaman substansial ini, Dirinya yakin bahwa gedung gereja Eklesia Oeteta ini mampu diselesaikan dengan cepat dari yang direncanakan karena diberkati oleh Tuhan.
Turut hadir, Majelis Sinode GMIT diwakili oleh KMK Sulamu Pdt. Yunus Kay Tulang, Camat Sulamu Drs. Alfius Sitama beserta Sekcam, Staf Ahli Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Piter Nenohai, Pdt. Dr. Sarlinda Anggal-Kisek, M.Si dari Jemaat Maranatha Oebufu selaku pemimpin Kebaktian beserta donatur dan undangan lain. (Prokopim Kab. Kupang-***)