Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Gubernur NTT, ‘Infrastruktur, Stunting, dan Kemiskinan Merupakan Tantangan Bagi Pemerintah’

158
×

Gubernur NTT, ‘Infrastruktur, Stunting, dan Kemiskinan Merupakan Tantangan Bagi Pemerintah’

Sebarkan artikel ini

Oelamasi_KlikNTT.com- Ada pun Tiga hal penting yang menjadi tantangan dan perlu didorong oleh Pemerintah yakni, Infrastruktur atau perbaikan jalan, dan Stunting, serta Kemiskinan. Pasalnya, ini merupakan tantangan bagi Pemerintah dalam membangun NTT lebih baik ke depan.

Hal ini diungkapkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dalam sambutannya saat mengikuti peresmian dan syukuran Program Air Minum dan Kesehatan melalui kerjasama Pemkab. Kupang, Goerg Fischer, dan Waha Mitra Indonesia (WMI) berlangsung di Desa Oenoni II Kec. Amarasi Kab. Kupang Rabu, (09/03/22).

Masyarakat Desa Oenoni II sangat antusias menyambut kedatangan Rombongan. Kegiatan ini diawali dengan pengalungan Tais, Natoni, dan Tarian Adat, kemudian dialanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, serta Ibadah Syukur yang dipimpin oleh Pdt. Selly Bengu Doko-Eluama.

Gubernur VBL dalam sambutannya mengatakan “Air merupakan kebutuhan dasar manusia dibumi. Aneh memang, jika untuk air bersih saja Gubernur tiba disini. Namun karena airnya berbeda dengan air lainnya, maka saya hadir di desa Oenoni II”, beber VBL.

Atas nama Pemerintah Propinsi dan Masyarakat, Ia menyampaikan terima kasih kepada WMI,  karena tidak semua bisa melakukan hal yang WMI lakukan saat ini. Semoga kerja sama ini bisa berjalan dengan penuh kasih.

“Budaya kita menghambat pembangunan di daerah kita. Dimana, ini menjadi salah satu tantangan besar seperti perbaikan jalan, stunting dan kemiskinan. Tantangan tersebut juga merupakan beban bagi pemerintah dalam membangun NTT yang lebih baik”, jelas VBL.

Camat hingga kades diharapkan mampu untuk mendesain masyarakat yang berkualitas agar bisa menjadi pembelajaran untuk kemajuan pembangunan baik soal jalan, pendidikan, kemiskinan maupun soal air. Pemerintah akan terus membantu secara bertahap sesuai dengan budget yang tersedia. Jika semuanya berjalan dengan baik, maka kita menyiapkan Generasi-generasi terbaik di NTT untuk mengisi pembangunan secara baik.

Ia berharap agar Masyarakatnya bisa bekerja dengan rajin agar Pemerintah bisa membantu membawa perubahan bagi Masyarakat.

Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Gubernur NTT, dan rombongan yang turut hadir bersama Masyarakat Desa Oenoni II untuk peresmian air minum melalui kerja sama Pemkab. Kupang dengan WMI.

Hari ini telah dibangun di Kab. Kupang, khususnya di Desa Oenoni II yang mendapat air dan pengembangan jaringan hingga 180 dan akan ditambah 120 jaringan lagi.

Pada kesempatan ini juga, Ia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT, karena selama masa pemerintahannya, jalanan dari Desa Bokong Kec. Takari hingga Kec. Amfoang sudah diperbaiki.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kab. Kupang, Bupati mengucapkan terima kasih kepada WMI, semoga kerja sama ini tidak sampai disini melainkan berlanjut untuk ke depannya”, beber Masneno.

Sementara, Country Director WMI Jan Danial dalam sambutannya mengatakan, dibangunnya Sarana Air Sehat (Air Minum) dan instalasi pipa air ke rumah penduduk di Desa Oenoni II  dikarenakan kesulitan air bersih oleh masyarakat yang disebabkan oleh jauhnya sumber air dari perkampungan hingga menempuh jarak 2 km untuk mendapatkan air bersih.

Oleh sebab itu, Yayasan WMI melakukan survey pada tahun 2020 di Desa Oenoni II dan pada tanggal 26 Juni 2021 dibentuk Komite pembangunan Sarana Air Sehat (Air Minum) dan instalasi pipa air ke rumah penduduk, yang disponsori oleh Yayasan Waha Mitra Indonesia (WMI) Cabang Kupang yang bergerak di bidang pembangunan Sarana Air Sehat dengan standar sistem Tugu kran.

Danial melanjutkan, instalasi pipa air ke rumah penduduk sendiri merupakan inovasi baru yang dilakukan oleh WMI berdasarkan permintaan dan masukkan dari masyarakat desa dan untuk pengerjaannya didukung dari sumbangan masyarakat dan Pemerintah Desa Oenoni II.

Dirinya menyatakan, secara praktis air yang disediakan oleh Yayasan WMI ini sudah memenuhi standar WHO dan memiliki

memenuhi standar WHO dan memilikikualitas air minum, dimana air ini siap diminum tanpa perlu dimasak.

Besar harapannya, kiranya masyarakat desa Oenoni II bisa saling tolong menolong dalam menggunakan barang tersebut untuk membangun masyarakat yang lebih baik dalam hal pengadaan air minum sehat.

Turut hadir, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Country Director WMI Jan Daniel, Anggota DPRD Provinsi, para Staf Khusus Gubernur, para Pimpinan OPD Propinsi dan Kab. Kupang, Camat Kec. Amarasi Maher Ora dan jajarannya, tokoh Agama, tokoh Adat dan tokoh Masyarakat. (Prokopim Kab. Kupang/***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *