Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Pemkab Kupang Saat Ini Berupaya Turunkan AKI,AKB dan Stunting

96
×

Pemkab Kupang Saat Ini Berupaya Turunkan AKI,AKB dan Stunting

Sebarkan artikel ini

Oelamasi_KlikNTT.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang terus berupaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta pencegahan Stunting lewat peningkatan kualitas hidup bebas stunting bagi Anak-anak melalui Intervensi yang Terpadu, Inovatif, dan Kolaboratif.

Berdasarkan rilis yang diterima media bahwa Kegiatan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) dan Road Map penurunan Stunting, AKI dan AKB di kab. Kupang ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Kupang pada hari Kamis, 28 April 2022.

Pemerintah saat ini berupaya secara optimal menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) serta percepatan penurunan dan pencegahan Stunting. Adapun kelompok kerja (Pokja) terintegrasi telah dibentuk dengan melibatkan lintas sektor dan multi stakeholder yang menjadi penggerak upaya tersebut.

Kolaborasi ini sangat diperlukan demi tercapainya penurunan AKI, AKB dan prevelensi stunting di kab. Kupang dan perlu dituangkan dalam dokumen peta jalan (road map) dan rencana aksi daerah (RAD) oleh semua pihak terkait.

Wabup Jerry Manafe dalam sambutannya menjelaskan bahwa ada 14 kasus jumlah kematian ibu dan 145 kasus kematian bayi baru lahir pada tahun 2021 di kab. Kupang. Dirinya juga menyatakan bahwa soal stunting, terdapat 1 dari 4 anak menderita stunting di kab. Kupang.

Manafe mengatakan bahwa lokakarya ini bertujuan untuk merumuskan dan menetapkan RAD dan Road Map sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing yang telah ditetapkan dalam SK Bupati Kupang Nomor 308/KEP/HK tahun 2021. Dia mengakui bahwa untuk mencapai target penurunan angka stunting, AKI, AKB, Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri.

Karena itu semua pemangku kepentingan wajib bekerja sama demi mencapai target penurunan stunting, AKI, AKB di kab. Kupang. “Target kita adalah meningkatkan kualitas hidup ideal bebas stunting bagi anak-anak melalui intervensi maksimal yang terpadu, inovatif dan kolaboratif”, ujarnya.

Beliau juga mengajak semua yang hadir saat ini agar bekerja sama dan berkomitmen dalam menjalankan tugas masing-masing demi meningkatkan kualitas mutu layanan kesehatan bagi Ibu dan Anak dalam rangka menurunkan AKI, AKB dan stunting.

Turut mendampingi, Pokja Stunting NTT Vince B. Panggula, Pimpinan Momentum USAID dr. Yustina Yudha Nita, para pimpinan OPD terkait salah satunya Kadis Kesehatan dr. Robert Amheka dan Kepala BP2KBP3A Yesay Lanus, Tim LSM/NGO salah satunya Ketua Wilayah Dompet Dhuafa Ummi K.M serta para peserta Lokakarya. (Prokopim Kab. Kupang/***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *