Takari_KlikNTT.com- Sungguh sangat memprihatinkan sebagian akses jalan menuju Rumah Mantan Bupati Kupang Dua Periode, Ayub Titu Eki dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kupang, Hendrik Paut (Alm) rusak parah, yang terletak di Desa Oelnaneno, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT.
Pantauan media ini saat berada di Desa Oelnaneno, rumah milik mantan Bupati Kupang ini yang terletak di Rt. 13/ Rw. 05, Dusun 3 Tiluntop, sebagian jalan rusak parah.
Terlihat akses jalan turun dari Rt.14/Rw.03 menuju Rt.16 ke rumah mantan Bupati Kupang ini rusak parah. Sehingga di musim penghujan akan membawa dampak yang buruk bagi pengguna jalan.
Tak hanya akses jalan, akese internet juga sangat sulit, terlihat juga kebutuhan Air Minum bagi Masyarakat Desa Oelnaneno sebagiannya sangat sulit.
Sebagaimana yang di rasakan oleh sebagian Masyarakat Dusun 03, Dusun 04, dan juga Masyarakat Dusun 02 lebih parah. Masyarakat mengambil Air Bersih harus berjalan kaki sekitar 2-1 hingga 500 meter untuk mengambil Air.
Sementara Alamat rumah Mantan Sekda Kabupaten Kupang, Hendrik Paut (Alm) yang terletak di Rt. 08/Rw.03, Dusun 2, Desa Oelnaneno.
Masyarakat Desa Oelnaneno kepada media ini Rabu, (14/09/22) sekitar sore di Desa Oelnaineno kepada media ini mengatakan bahwa akses jalan masuk dari Desa Hoeknutu, Desa Oelnaineno, hingga ke Desa Tanini kondisinya seperti ini.
“Begini sudah kami punya kondisi jalan, di mana jalannya berlobang-lobang, kita dengan motor atau oto setengah mati. Ini untuk musim panas, kalau musim hujan kitong stengah mati untuk jalan dengan motor atau oto. Ini kampung ni pak ayub titu eki punya kampung, dan juga pak hendrik paut mantan sekda punya rumah ju ini kampung tapi beda dusun”, beber warga.
Masyarakat berharap dan sangat membutuhkan uluran tangan para pemimpin, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kupang agar bisa memperhatikan baik itu dari Air Bersih, Jaringan Telekomunikasi, serta akses Jalan.
Sementara Kepala Desa Oelnaineno, Yohanis Banola kepada media ini Jumat, (16/09/22) sekitar sore di kantor desa ketika di wawancarai mengatakan bahwa selama ini Masyarakat Desa Oelnaineno berupaya dengan semangat untuk bisa meningkatkan pendapatan dalam kebutuhan ekonomi sehari-hari namun pengahambat utama yakni akses jalan.
Seperti hasil bumi yang diambil dari perkebunan untuk dipasarkan tetapi masih terkendala.
Sehingga Masyarakat dan juga Pemerintah Desa berharap agar ada perhatian dari Pemerintah. Bukan saja jalan, Air Bersih juga menjadi kebutuhan utama, serta akses jaringan Internet.
“Sekarang jaringan internet lebih penting, mulai dari covid sampai sekarang anak sekolah selalu menggunakan hp android, na itu butuh jaringan internet. Ini juga menjadi kendala kami, sehingga kami sangat berharap kalau bisa ada perhatian dari pemerintah. Karena memang di desa kami ada kelola dana desa tetapi ada batas-batas kewenangan yang perlu dilihat”, bebernya.
Ini seakan-akan di Desa Oelnaineno tidak di perhatikan. Karena sekarang Indonesia sudah Merdeka 77 Tahun tapi tidak ada perhatian dari Pemerintah. Supaya hasil dari Masyarakat yang berkaitan dengan Pertanian bisa di bawa keluar untun menopang kebutuhan ekonomi masyarakat sehari-hari.
Dikatakannya sebelumnya, Desa Oelnaineno ini merupakan kampung halamannya Ayub Titu Eki, mantan Bupati Kupang dua periode waktu itu. (Boy)