Bom Ende  Duga Ada Pembiaran Pemda dan Polisi Untuk Operasi Jeti  Ilegal di Keliwumbu

Ket Foto : Jeti yang di gunakan untuk bongkar Batu Bara/Armin Wasa

Ende_KlikNTT.Com_Barisan Orang Muda Ende (Bom Ende) menduga adanya pembiaran yang dilakukan oleh Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam Hal ini  Pihak Kepolisian Terhadap Operasi Bongkar Muat Batu Bara Yang di Gunakan PLTU Ropa  Pada Jeti yang diduga tidak kantongi ijin

“Jika ada Jeti ilegal beroperasi lama, patut diduga memang dibiarkan Oleh Pemerintah daerah dan Pihak Kepolisian,” kata Ketua Barisan Orang Muda Ende,Melkianus Guka Kepada Media ini,Selasa (14/03/2023)

Melki juga mencurigai ada keterlibatan pemangku kepentingan lain dalam Pemanfaatan Jeti yang di duga ilegal tersebut. Pasalnya, menurut dia Bongkar Muat Batu Bara Pada Jeti yang diduga Belum Mengantongi Ijin Tersebut Tidak Mungkin dilakukan Kalau sudah ada tindakkan tegas dari pemerintah dan juga pihak penegak hukum.

Melki menyebut dalam aktivitas Bongkar Muat Batu Bara Pada Jeti Ilegal Tersebut , aparat penegak hukum seharusnya sudah mengendus dan menindak aktivitas  sejak lama.

“Jika aparat dan pemerintah mau menegakkan hukum, keberadaan Jeti Ilegal  ini sudah terdeteksi dan dihentikan,” kata dia

Pemberitaan Media  Tak Digubris

Melki  mengungkapkan sejak Beberapa Minggu Terakhir Pemberitaan Media Online Terkait Operasi nya Jeti Ilegal Tersebut Kian Memanas Namun apa yang di harapkan Publik Untuk Pemerintah dan Pihak Kepolisian untuk segera melakukan tindakan tetap saja tidak ada tindak lanjut malah yang terjadi setelah pemberitaan ini ada lagi aktivitas bongkar muat yang terjadi pada tanggal 08 Maret 2023 Lalu.

“Bupati dan Pihak Kepolisian Menerima secara langsung informasi yang di tulis oleh teman – teman media melalui WhatsApp pribadi tapi tidak ada respons,” kata Melki

“Tentu ini sebenarnya kabar baik bagi penegakan hukum Terkait Operasi nya Jeti Ilegal.Karena sejatinya Jeti ilegal ini perampokan Terhadap Penerimaan Bukan Pajak yang seharusnya di Terima oleh Negara,” kata dia.

Saya Mendesak  agar Pihak Kepolisian proses kasus Penggunaan Jeti Ilegal yang di duga telah merusak Garis Pantai tersebut. Ia menyebut polisi juga harus menyelidiki pihak-pihak lain yang terkait.

Apa lagi, menurutnya aktivitas Proses Bongkar Muat  itu tidak bisa berjalan begitu saja. Ia menduga ada Oknum Pejabat di balik Penggunaan Jeti Ilegal Tersebut Ungkap Melki.

Seperti Yang di Sampaikan Kepala KSOP Ende Beberapa Waktu Lalu Kepada Media ini Mengatakan” Setau Kami PLTU Baru Mengajukan Proses Untuk mengurus Ijin Pembangunan Tersus karena PLTU pada Tahun 2018 PLTU hanya mengantongi izin penggunaan garis pantai yang masa berlaku nya hanya satu tahun.

Yoseph Menambahkan” Untuk memastikan bahwa proses bongkar batu bara di ropa berjalan Kami sudah bersurat secara langsung kepada kementerian dan kementerian Sudah menjawab dan meminta kepada pihak PLTU Untuk Segera melakukan pengurus ijin terminal khusus tersebut.

” Saran Saya sehingga tidak terjadi persoalan yang di persoalkan seperti saatini sebaiknya PLTU mengambil langkah untuk Melakukan Pembongkaran Batu Bara di Pelabuhan IPI Atau Pelabuhan Ungkap Yoseph.(Fred)

(Fred)