Ket Foto : Ketua Barisan Orang Muda Ende/Melkianus Guka
Ende_KlikNTT.Com_Polimik Yang Berkembang di Publik Kabupaten Ende Terkait Penggunaan Jeti Ilegal yang di Gunakan Oleh PLTU Ropa terletak di Desa Keliwumbu kecamatan Maurole Kabupaten Ende Untuk Melakukan Pembongkaran Batu Bara demi kepentingan PLTU Ropa terus Menuai sorotan Masyarakat,Pasal Hingga Saat ini meski terus menjadi sorotan Masyarakat dan ahli hukum UNWIRA Kupang Namun aktivitas bongkar muat terus dilakukan.seperti di lansir Media ini berapa waktu lalu Anggota DPRD Kabupaten Ende ,Maksimus Deki Ketika di minta tanggapan nya terkait keberadaan Jeti tersebut dirinya mengatakan”Terkait Jeti adalah Kewenangan Pemerintah Pusat namun kita di daerah berhak mengecek keberadaan nya dan juga ijin nya dan jika tidak ada ijin nya kita akan memanggil pihak-pihak terkait untuk mengklarifikasikan dan ini tidak mericu di lapangan.
” Kalau tidak mengantongi ijin yang jelas daerah ini tidak akan mendapatkan pendapatan karena tidak mungkin mendapatkan sesuatu yang tidak berada dalam nomenklatur itu bisa dikatakan juga pungutan liar karena negara boleh menerima apabila diatur dalam undang-undang
Maksi Menambahkan”Kami lembaga DPR Akan segara menanggapi apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini dan akan menindaklanjuti dan memanggil Parah pihak yang terkait dengan keberadaan jeti tersebut dalam waktu dekat ini.
Menanggapi Pernyataan Anggota DPRD Kabupaten Ende,Ketua Barisan Orang Muda Ende (BOM Ende) Melkianus Guka Kepada Media ini Sabtu (01/04/2023) Mengatakan” DPR Jangan Hanya Tabur Janji Segera Panggil Pihak Terkait untuk dimintai klarifikasi sehingga persoalan ini jangan hanya menjadi bola liar di tengah masyarakat.Tegas Melki
” Ini Personil Semua sudah mengakui bahwa tanpa ijin dan sudah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian semestinya DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat segara merespon dan mendorong pihak berwajib untuk menindak tegas.
Melki menambahkan”Apa bila sengaja dibiarkan kami menduga ini bagian dari bentuk dukungan Lembaga DPRD Juga untuk terus melakukan operasi Jeti yang di duga ilegal tersebut.Tegas Melki.(Fred)