Nekamese_KlikNTT.com- Dalam Penggunaan dan Pengelolaan Dana Desa yang benar, Pemerintah tak Tanggung-tanggung menambahkan peningkatan bantuan Anggaran Dana Desa setiap Tahun.
Pasalnya, seperti yang di rasakan dan dialami di Kecamatan Nekamese, terlebih khusus di Desa Tunfeu, di Tahun 2023, Desanya memperoleh bantuan Dana Desa sebesar “Rp1.030.620.000” (Satu Miliard Tiga Puluh Jutah Enam Puluh Dua Rupiah).
Kepala Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Marthinus Leonard Leli kepada media ini Senin, 31-07-2023 di ruang kerjanya ketika diwawancarai mengatakan bahwa dari 11 Desa yang ada di Lecamatan Nekamese, hanya 1 Desa yang memperoleh Dana Desa sebesar itu.
Karena untuk 24 Kecamatan dan 160 Desa di Kabupaten Kupang, sebanyak 29 Desa mendapat alokasi dana kinerja.
Untuk dirinya, khusus kecamatan nekamese dari 11 Desa, Desa Tunfeu mendapat Dana Desa lebih besar dari 10 Desa lainnya.
“Dikarenakan, pendapatan silpa dana desanya kecil, serta laporan pertanggung jawaban keuangan desa tepat waktu, dan juga dokumen perencanaan baik RPJMDes, RKPDes, APBDes tepat waktu, sehingga disitu melihat dari semua proses administrasi keuangan semuanya tepat waktu, maka kita 29 desa mendapat dana kinerja”, jelasnya.
Ditambahkannya, ada juga Dana Desa afermasi sehingga Ia mendapat total Dana Desa “Rp1.030.620.000”.
Ia mengaku bahwa untuk Desa Tunfeu sudah dua tahun Berturut-turut mendapat dana kinerja.
Di Tahun pertama 2022, Ia mendapat Dana Kinerja sekitar Rp.241 juta, dan Tahun 2023 Rp261 lebih.
“Dan memang saya dua tahun berturut-turut mendapat dana kinerja. Di tahun 2022 dapat 241 juta, dan tahun 2023 dapat 261 juta lebih, ada penambahan sedikit”, bebernya.
Sehingga Ia berharap agar para Kades berlomba-lomba untuk perencanaan bisa tepat waktu, dan juga pendataan SDGs, karena berkaitan pendapatan dana kinerja juga salah satunya profil Desa.
SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Na ini sudah tentu mendukung desa untuk bisa mendapat dana kinerja”, pintanya. (Boy)