Nekamese_KlikNTT.com-Balai Penytuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang memiliki 64 Kelompok Tani (Poktan) yang tersebar di 11 Desa.
Hal ini diungkapkan Kapala BPP Nekamese yang juga sebagai Koordinator Penyuluh Kecamatan Nekamese, Sarlintje D. Lado,SPt kepada media ini Jumat, 20-10-2023 siang lalu di ruang kerjanya.
Dirinya mengatakan, BPP Nekamese adalah salah satu BPP yang berada di Kabupaten Kupang, mempunyai Fungsi sebagai Pusat data dan Informasi Pertanian, Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, Pusat Pembelajaran, Pusat Konsultasi Agribisnis, dan Pusat Jejaring Kemitraan.
Wilayah kerjanya meliputi 11 Desa dengan keadaan topografi bergelombang DAB, berbukit dengan tingkat kemiringan antara 60-70 % dan Luas wilayah 122,440 ha. Zona wilayah BPP Nekamese dalam Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan yaitu:
1). Zona dataran Tinggi: 8 Desa yaitu, Desa Oelomin, Desa Tunfeu, Desa Besmarak, Desa Oben, Desa Oemasi,Desa Oenif, Desa Usapi Sonbai dan Desa Taloitan.
2).Zona Pantai Desa Oepaha, Desa Tasikona dan Desa Bone. Daerah Nekamese pada umumnya mempunyai jenis tanah kering dan berbatu dengan tingkat kesuburan yang bervariasi dan berbeda beda di setiap desa.
Komoditas usaha Pertanian, ada bermacam-macam dan cukup bervariasi terutama Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan juga Peternakan yang sangat berpotensi untuk di kembangkan.
Pendampingan yang di lakukan oleh Para Penyuluh BPP Nekamese sebanyak 64 Kelompok Tani dengan jumlah anggota sebanyak 1.410 orang dan 3 Gabungan Kelompok Tani dengan jumlah anggota sebanyak 27 Kelompok Tani yang tersebar di 11 Desa. Pola Pendampingan yang di lakukan oleh Penyuluh Pendamping adalah dengan memberikan Pengetahuan atau Cara-cara baru.
Dalam melasanakan kegiatan Budi daya Tamanam dan Ternak yang lebih terarah dalam berusahataninya. Dan Kelompok Tani adalah menjadi sasaran kegiatan Pendampingan, Pendataan, Identifikasi dan Evaluasi kegiatan Penyuluhan tersebut.
Ada 3 Masalah serius yang harus menjadi perhatian semua pihat terkait Kegiatan Pembangunan Pertanian di Kecamatan Nekamese yaitu Masalah Ketersediaan Air,Pupuk dan Pendampingan Penyuluh.
“Masalah ketersediaan air kami dari pihak BPP bekerja sama dengan semua Kepala Desa dan Masyarakat desa melalui Musrembangdes untuk memprioritaskan pembangunan sumur bor di beberapa titik lahan usaha petani”, ungkapnya.
Sedangkan untuk Masalah Pupuk terutana Pupuk bersubsidi, pihak BPP selain melaksanakan Pendampingan dalam menyusun eRDKK Pupuk bersubsidi juga bekerja sama denga Para Kepala Desa melalui Dana Desa akan melaksanakan bebrapa kegiatan Pemberdayaan non Fisik.
Seperti Program Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat dengan bahan utama dari Kotoran ternak. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair, Pembuatan Pestisida Nabati, Pelatihan dan Penataan Administrasi Kelompok tani.
Sedangkan masalah Pendampingan yang di lakukan oleh para penyuluh, harus lebih di tingkatkan terutama dengan melakukan kunjungan yang lebih intensif dan memotifasi petani untuk bisa memaksimalkan Potesi-potensi usaha tani, yang harus di kembangkan dan salah satunya adalah dengan cara agar semua Poktan mempunyai tanggal dan jadwal pertemuan kelompok tani yang rutin di laksanakan.
Ia menambahkan, Kecamatan Nekamese adalah salah satu daerah Penyangga Perputaran ekonomi di Wilayah Kota Kupang terutama komoditas Sayur-sayuran yang secara rutin di lakukan oleh para petani.
Komoditas Hortikultura sayur dan buah sangat di minati oleh sebagian warga Kota Kupang karena dalam kegiatan budidayanya sebagian besar Petani menggunakan pupuk organik yang bahan utamanya berasal dari kotoran ternak terutama ternak ayam.
Hal ini sangat mendukung Program kegiatan Pemerintah Kabupaten Kupang yaitu Revolusi 5P. Ada banyak kegiatan yang di galakan terutama Vocus Pengembangan Daerah Pertanian dan Kawasan Peternakan yang sangat menguntungkan bagi Perlaku utama di bidang Pertanian yaitu Petani dan Peternak.
Ia mengharapkan bahwa Masyarakat tani Nekamese jangan berusaha tani hanya untuk meningkatkan Produksi saja tapi HARUS BERORIENTASI BISNIS (Petani harus berAGRIBISNIS alias Bisnis di bidang Pertanian). (Boy)