Oelamasi_KlikNTT.com- Wilayah Desa Oelpuah merupakan salah satu wilayah yang sangat tandus, sehingga lewat bantuan Dana Desa, Kepala Desa (Kades) mempunyai program unggulan yaitu Menanam anakan pisang.
Demikian diungkapkan Kepala Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Decki Tapen kepada media Jumat, 07-06-24 siang diruang kerjanya ketika di wawancarai.
Ia mengatakan bahwa, berkaitan dengan tanaman pisang ini memang hal yang merupakan salah satu program unggulannya.
Karena dari dulu, di Desa Oelpuah ini Masyarakat lebih tau bersama bahwa Oelpuah merupakan Daerah yang tandus. Yang ada itu hanya Pohon-pohon.
Oleh karena itu memasuki periode kedua, Ia berpikir bahwa di tempat lain bisa. Seperti di Amarasi ini merupakan salah satu gudang pisang. Kenapa di Desa Oelpuah tidak bisa.
Sehingga Ia membuat program penanaman pisang. Maka Masyarakat setiap tahun itu di himbau untuk mananam pisang sebanyak banyaknnya mencapai 1500-1600 pohon.
Memasuki tahun ketiga ini, antusias Masyarakat Desa Oelpuah cukup tinggi untuk menanam pisang.
“Malah akhir-akhir ini, setiap kali masyarakat panen pisang selalu datang ke rumah. Bapa desa terima kasih banyak. Kami dulu tidak ada pisang, tetapi sekarang ada pisang. Itu dengan beberapa pertimbangan, apa lagi sekarang curah hujan tidak baik. Saya selalu sampaikan, curah hujan tidak baik, kalau kita tanam pisang, pisang sudah tua kalau tidak ada beras kita bisa jual pisang untuk beli beras. Atau malam tidak ada beras, kita bisa potong pisang satu tandang, satu sisir kota rebus, bisa makan bersama satu keluarga”, jelasnya.
Ini merupakan pengalaman yang Ia petik saat duduki bangku pendidikan SMA di Flores. Di tiga tahun ini, pastinya tidak kurang dari 80 persen masyarakat berhasil menanam pisang.
Ia tidak menunjukan kesombongan, tetapi lewat tangan Tuhan memakainya sebagai hamba, untuk membuat yang terbaik bagi Masyarakat Desa Oelpuah.
Dulu Masyarakat Desa Oelpuah sering membeli pisang dari Amarasi. Tetapi sekarang malah Orang datang beli pisang di Oelpuah. Dan targetnya, di Tahun 2027, Desa Oelpuah akan jadi gudang pisang. Itu pasti berhasil.
Ini sistem masuk pada bidang pemberdayaan desa. Jadi ini pengadaan anakan pisang, kemudian lubang juga di biayai untuk menanam.
“Jadi pisang yang ada di masyarakat itu kita ambil. Kita bayar satu pohon seribu rupiah. Dan dibagikan ke masyarakat, ada pisang susu, pisang goreng, pisang kafendis. Kita anjurkan untuk setiap rumah itu setiap tahun tanam lima, enam pohon. Bahkan ada yang tanam lebih”, ungkapnya. (Boy)