Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

PKBM Siswa SMPN 2 Nekamese Menggunakan Bangunan Darurat

461
×

PKBM Siswa SMPN 2 Nekamese Menggunakan Bangunan Darurat

Sebarkan artikel ini

Nekamese_KlikNTT.com- Semua Gedung SMP Negeri 2 Nekamese mulai di bangun dan direhap, Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) para Siswa/siswi di adakan pada bangunan darurat yang di Bangun oleh Warga.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Nekamese, Adnand D. Tinenti S. TP yang di wawancarai terkait oleh media ini di ruang kerjanya Kamis, 18-07-24 siang mengatakan bahwa berkaitan dengan Pembangunan sekolah yang di tangani oleh Pokmas ada kaitannya dengan Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) para Siswa-siswi di sekolah.

Pasalnya, Pembangunan ini secara total membongkar semua gedung. Mulai dari bangun baru, dan juga 10 ruang belajar  sengnya di bongkar untuk di ganti atau melakukan perehaban.

Di karenakan, gedung darurat yang sudah dibangun berdinding seng, beratap seng ini dikelilingi oleh semua gedung yang dibongkar. Ini sangat berpengaruh bagi para Siswa-siswi saat dilangsungkan PKBM.

Kenapa harus berpengaruh, karena saat PKBM berjalan, bertepatan dengan proses pekerjaan pun berjalan. Maka akan terjadi keributan dari setiap sisi.

Ini yang selalu dialami setiap hari disekolah. Dan Siswa-siswi juga merasa tidak nyaman.

“Berkaitan dengan pekerjaan sekolah yang ditangani pokmas sekarang, ada kaitannya juga dengan proses pembelajaran di sekolah ini akan sangat berpengaruh. Apa lagi di kita punya pekerjaan ini secara total dia bongkar semua ruangan belajar. Sehingga kita kemarin itu coba siasati dengan coba membuat bangunan darurat pake seng tetapi dalam perjalanannya belum terlalu maksimal untuk di gunakan sebagai kegiatan belajar mengajar”, pungkasnya.

Lanjutnya, sehingga dengan adanya hal ini pihaknya mencoba menyiasati dengan strategi baru bahwa Ia akan menggunakan pola LKPD agar Siswa-siswi bisa belajar lebih efektif.

Jadi waktu PKBM itu, Siswa-siswi lebih cenderung dapat terlaksanakan di rumah.

Tapi dengan berbagai ketentuan atau kesiapan dari Sekolah baik itu para Guru disiapkan secara baik.

Sehingga PKBM yang dilangsungkan di rumah bisa lebih efektif.

“Artinya untuk siswa punya proses belajar di rumah itu langsung di awasi dari sekolah”, bebernya.

Karena memang untuk pembangunan sekolah ini di targetkan sampai tanggal 21 Oktober nanti.

Ini memang akan sangat mengganggu sekali PKBM bagi Siswa-siswi di sekolah.

Dirinya berharap agar setelah pembangunan, ada tindak lanjut dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang untuk secepat mengadakan serah terima sehingga PKBM bisa kembali normal dengan tenang dan baik. (Boy)