AmarasibaratKlikNTT.Com- Sebanyak 40 Tim siap memperebutkan piala bergilir Turnamen Sepak Bola Mini PERSEBA CUP I di lapangan Kor-koro, Kelurahan Teunbaun, Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.
Nama Perseba pernah ada di era 1979-1980. Namun seiring berjalannya waktu Perseba tidak lagi menggelar even sepak bola sejak 1981 hingga beberapa dekade. Tahun ini Perseba hadir kembali dengan nama yang sama atas peran salah satu pemain legendaris yang saat ini menjadi Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba.
“Bicara Perseba Cup Pertama, harus ada yang kedua dan ketiga. Kalo tidak, omong perseba cup saja”.
” Saya ingatkan senantiasa tumbuhkan rasa sportivitas. Akui keunggulan lawan. Wasit, jalankan tugas dengan jujur. Penonton selalu tertib dan jaga situasi agar aman. Jaga marwah dari pertandingan ini karena ini yang pertama. Pol PP tolong jaga pertandingan agar kondusif sampai penutupan,” imbau Penjabat Bupati Kupang dalam sambutannya saat pembukaan, Sabtu (5/10/2024).
Ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada para legenda yang telah berinisiatif untuk hadirnya Perseba Cup perdana.
“Saya berikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat pencinta sepak bola, terutama para legenda perseba yang mempersiapkan ini. Kejuaraan ini strategis. Pembukaan dan pelatihan olah raga di Amarasi Barat mulai bangkit kembali. Kita akan lahirkan pesepakbola tangguh dari perseba cup ini”, ucapnya penuh optimisme
Menurutnya, saat ini Kabupaten kupang berada di nomor 2 setelah Ngada sebagai pemenang El Tari cup.
“Tim akan melihat pemain terbaik untuk dibina jadì pemain PSK Kupang, supaya kita sama dengan Ngada pada Eltari Memorial cup mendatang. Saat ini Ngada 8x menang El Tari Memorial Cup. Kita 7x menang”, Bebernya.
Ia menjelaskan, dalam sepak bola tidak dikenal superman dan super hero. Tapi super tim. Berlatih sungguh– sungguh pasti tim dapat hasil yang baik”, terang dia.
Sekretaris Askab, Guntur Taopan mengatakan, dirinya setuju Perseba Baun dihidupkan kembali.
“Akan muncul satu dua pemain untuk memperkuat tim PSK Kupang. Saya bawa orang-orang yang diam-diam menilai siapa yang layak”, kata dia.
“Saya berharap perseba II ada pada tahun 2025. Setelah ada 2 pasti ada 3. Biasanya untuk ke even berikut agak susah. Karena kacau. Tolong jaga supaya jangan kacau”, pungkas dia.
Agus Neparasi, salah satu pemain Legenda Perseba mengatakan, pelaksanaan turnamen ini tidak terlepas dari peran putra Teunbaun yang adalah Penjabat bupati Kupang dimana atas prakarsanya memikirkan perkembangan Olahraga di Teunbaun.
“Dulu kita di Baun ada perseba. Beliau minta kami dan untuk mengupayakan kehadirannya kembali. Kami sebagai perseba legendaris bersama panitia kecil runding dan sepakat untuk turnamen”, ujar dia.
“Kami sungguh mendapat kekuatan dari Pj. Bupati. Kami akan perebutkan piala perseba”, tambah dia lagi.
Ketua panitia, Mel Natu mengatakan, Penjabat bupati Alexon Lumba adalah salah satu lengenda Perseba.
Ia menjelaskan, even ini digelar untuk mengenang raja Koroh yang menggelar perseba puluhan tahun lalu. Ia menyebut, even ini diikuti oleh 40 tim, dari Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
“Juara I, mendapat piala bergilir Pj. bupati. Piala tetap. Uang pembinaan 10 juta. Tropy dan setifikat. Juara II piala tetap. Uang pembinaan 7. 500.000. Juara III, Piala tetap. Uang pembinaan RP5.000.000. Juars IV. 2.500.000. TOP Scor 1 juta. Pemain terbaik 1 juta”, jelas Natu.
Setelah seremoni pembukaan berlangsung dua pertandingan pembuka antara Pemkab Kupang melawan Legendaris Perseba dan Besitua Baun melawan tim Rasta Sikumana. Tim pertama berakhir 1:0 untuk kemenangan Pemkab Kupang dan tim kedua berakhir imbang 0:0. (Boy)