Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Gebrakan Baru Gubernur Melki Akan Buka Restoran Flobamora dan Kantor Kas Bank NTT di 10 kota besar Indonesi

51
×

Gebrakan Baru Gubernur Melki Akan Buka Restoran Flobamora dan Kantor Kas Bank NTT di 10 kota besar Indonesi

Sebarkan artikel ini

Kupang_KlikNTT.Com– Setelah menandai 100 hari kerja lewat peluncuran dua buku reflektif, Gubernur Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena bersama Wakil Gubernur Johanis Asadoma kembali membuat gebrakan besar.

Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Provinsi NTT menargetkan pembukaan Restoran Flobamora dan Kantor Kas Bank NTT di 10 kota besar Indonesia paling lambat Agustus 2025.

“Ini bagian dari visi besar kami untuk mengangkat potensi lokal NTT ke level nasional,” ujar Gubernur Melki di hadapan wartawan, usai peluncuran Buku 100 Hari Kerja Melki-Johni, Jumat (30/5) malam, di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT.

Acara peluncuran yang turut dihadiri Forkopimda NTT, Pimpinan DPRD NTT, dan para penulis buku tersebut menjadi panggung awal pengumuman program ambisius ini.

Restoran Flobamora: Dari Desa ke Kota-Kota Besar
Restoran Flobamora akan dibangun melalui pendekatan One Village One Product (OVOP), sebuah gerakan ekonomi lokal berbasis desa yang menekankan pada kekuatan produk unggulan daerah.

“Konsepnya sedang kita finalisasi. Untuk tahap awal, kami targetkan pembukaan di Bali, Yogyakarta, dan Batam,” jelas Melki.

Menurutnya, restoran ini bukan sekadar tempat makan, tetapi juga pusat promosi budaya, produk UMKM, serta sarana investasi berbasis komunitas. “Kami ingin menciptakan etalase NTT di berbagai kota besar Indonesia,” tegasnya.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Melki menjelaskan, pembangunan pusat investasi ini akan dimulai dengan dukungan penuh dari Pemprov NTT, namun pengelolaannya akan dipercayakan kepada sektor swasta.

“Pemerintah bertindak sebagai pionir dan penyedia dana awal. Setelah itu, manajemen akan diambil alih oleh mitra swasta profesional,” ujarnya.

Lebih jauh, Restoran Flobamora juga diharapkan menjadi ruang investasi strategis bagi diaspora NTT di luar daerah. “Siapa pun diaspora bisa berinvestasi dalam bentuk produk unggulan, baik secara individu maupun kelompok. Kami siapkan kelas investasi dari level desa sampai nasional,” tambahnya.

Rp1 Triliun Fasilitas KUR dari Pemerintah Pusat
Sebagai penggerak ekonomi lokal, Provinsi NTT juga telah mendapatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp1 triliun dari pemerintah pusat, yang akan disalurkan melalui Bank NTT.

“Ini bukan pinjaman dari APBD, tapi dana KUR yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil menengah. Ini terjadi setelah MPL (Minimum Payment Level) kita diturunkan menjadi nol,” jelas Gubernur Melki.

NTT Siap Tampil di Panggung Nasional
Dengan kombinasi visi, dukungan dana, dan kolaborasi antara pemerintah dan swasta, program ini diyakini akan membuka ruang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

“Ini bukan hanya tentang makanan atau investasi, tapi soal memperkenalkan NTT kepada Indonesia, bahkan dunia,” pungkas Melki dengan semangat.***